Latest News

WELCOME TO THE NEW AGE

Wednesday, 26 October 2022

Yuk! Intip Serunya Kegiatan Praktik Lempar Selendang Kelas XII MIA 1 SMAN 4 Bandar Lampung



Lampung adalah salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai banyak sekali kebudayaan yang sangat menarik untuk di saksikan juga di pelajari dengan keragaman dari ragam para masyarakatnya dari sekian banyaknya kebudayaan yang ada di dilampung kami ingin memperkenalkan sebuah tradisi yang menarik dari Lampung yaitu lempar selendang.

Sejatinya lempar selendang merupakan tradisi pernikahan dan salah satunya adalah Tari Selendang/Lempar Selendang, yaitu sebuah tarian menggunakan kain selendang oleh Muli Mekhanai yang diringi oleh musik tradisional.

Secara bergantian Muli Mekhanai mencari pasangan hingga terbentuk dua pasangan lalu barulah tarian dimulai, proses pergantian antar Muli Mekhanai satu dengan yang lainnya adalah saat dihentikannya alunan musik ditengah pasangan Muli Mekhanai yang sedang menari lalu mereka masing-masing memilih dan memberikan selendang untuk penari selanjutnya secara berpasangan dan demikian seterusnya.

Tari Selendang yang awalnya adalah tarian selendang yang diikuti alunan musik tradisonal, kini berganti menjadi tak ubahnya sebuah Pesta Dugem, alunan musik tradisonal Gong dan Rebana digantikan menjadi alunan yang mereka sebut dengan House Music dari VCD Player dengan speaker yang disetel sekencang-kencangnya, tarinya pun yang awalnya syarat akan nilai seni tradisional mau tidak mau harus mengikuti alunan House Music tadi, yang masih tersisa hanyalah kain selendang yang fungsinya memang masih sama dengan fungsi awal.

Maka dari itu kami siswa-siswi dari SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG kelas XII MIA 1 melakukan praktik lempar selendang yang diadakan pada hari Kamis, 29 September 2022.


Para murid perempuan mengenakan kain jarit.




Dan yang laki-laki mengenakan kopiah.



Untuk selendang menggunakan selendang tapis. 




Dalam lempar selendang ini ada berbagai rangkaian acara yang dilakukan yaitu:
1. MC membacakan susunan acara
2. Sambutan dari guru pembimbing
3. Laporan pengelolaan dari ketua pelaksana
4. Do’a
5. Acara inti yaitu pelaksanaan lempar selendang 

Agar praktik ini menjadi menarik kami membuat sebuah peraturan permainan yang mengasikan yaitu dengan membuat hukuman bagi pasangan yang terakhir dikalungkan selendang. Hukuman kami tuliskan di atas kertas kecil dan kami masukan kedalam balon.

Mekanisme berlangsungnya acara yaitu mulai ketika lagu diputar para siswa-siswi akan bergantian menggalungkan selendang pada lawan jenis sambil berjoget mengikuti alunan musik.





Sampai pada musik berhenti maka pasangan yang terakhir dipakaikan selendang akan maju dan memecahkan balon untuk melakukan hukuman yang ada di dalam balon tersebut, hukumannya pun sangat beragam seperti berjoget bersama, merayu lawan jenis, membuat pantun untuk lawan jenis dan masih banyak lagi.


Gambar di atas adalah salah satu hukuman yang didapatkan yaitu dengan mengajak 4 pasangan untuk berjoget bersama-sama.

Setelah hukuman selesai maka lempar selendang akan terus di lanjutkan sampai balon hukuman yang tersedia sudah tidak tersisa.

Pada penghujung acara akan di lanjutkan dengan MC membacakan penutup yang kemudian di tutup secara resmi oleh guru pembimbing.

Dari pelaksanaan lempar selendang ini bukan hanya semata-mata menjadikannya sebagai hiburan untuk berjoget ria saja tapi praktik ini dilakukan dengan maksud memperkenalkan kebudayaan dari lampung kepada kami. Dalam praktik lempar selendang dapat memberikan edukasi dan pengenalan terhadap tradisi kepada generasi muda yang lain dan ajang mendapatkan jodoh dan kenalan baru bagi muda mudi atau bujang gadis juga memberikan pelajaran seperti unsur bersosialisasi, bertanggung jawab, kecekatan, dan tentu saja sebagai fungsi rekreasi dan dengan melestarikan budaya lampung. Dalam praktik lempar selendang juga kita dapat mengerti dan belajar bahwa setiap daerah mempunyai budaya dan tradisi masing-masing dan harus dilestarikan agar generasi selanjutnya masi bisa menikmati dan menjalankan tradisi tersebut.

.

Dari penjelasan yang kelompok kami jelaskan di atas. kalian bisa melihat bahwa kebudayaan di suatu daerah taklah membosankan adapun lempar selendang ini bisa kita lakukan dengan begitu mengasikan. Kita bisa melakukannya dengan sedikit variasi tetapi tanpa menghilangkan kebudayaan itu sendiri.

Mari kita mempelajari kebudayaan yang ada di dalam negara kita ini  dengan mencintai dan melestarikan kebudayaan kita sebagai anak bangsa yang merupakan calon penerus bangsa ini harus selalu  menjaga kebudayaan di negar kita ini. Cintailah kebudayaan yang ada dan jangan mencintai kebudayaan yang bukan kebudayaan kita.

Ini adalah pesan dari kelompok kami, kami kelompok 3 mohon undur diri.

Sikam iyulah sanak yang mencintai kebudayaan sikam pesai.


ARYA PUTRA YUDHA

M.ZIDANE ZULIYANTO

NADA FEBYANTI

PUAN HERINA MENTARI

REGITA CAHYA RIZQIKA

RIA RIZKI FADILAH

RIANTIE MARGARETHA

RIDHO SYIFA’UR RASYIDIN

VEROSA SAFILA DAMAYANTI

No comments:

Post a Comment

Recent Post